Saturday, April 17, 2010

Manusia Diciptakan dari Tanah

Terlepas dari polemik di atas, yang jelas, menurut al-Qur’an, manusia diciptakan oleh Tuhan dari tanah.
Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dari sari pati tanah (al-Mu’minūn [23]: 12).
Dia telah menciptakan manusia dari tanah kering seperti tembikar (al-Rah}mān [55]:14).
Sesungguhnya misal (penciptaan) Isa bagi Allah adalah seperti (penciptaan) Adam. Ia menciptakannya dari tanah, kemudian berfirman: “jadilah!”, maka jadilah ia (seorang manusia) (Āli ‘Imrān [3]: 59).
Sepertinya ayat-ayat di atas dan ayat-ayat lain yang serupa, ingin mengingatkan kita akan keagungan dan keajaiban proses penciptaan manusia, sebagai salah satu āyāt (tanda-tanda kebesaran Allah) kepada orang-orang yang beriman. Semua kita berasal dari tanah atau sari pati tanah. Air mani yang dipancarkan ke dalam rahim berasal dari makanan yang kita makan; makanan tersebut berasal dari tumbuh-tumbuhan atau hewan dan tumbuh-tumbuhan juga berasal dari sari pati tanah. Bukankah hal tersebut sangat menakjubkan? Sari pati tanah yang merupakan benda mati, setelah melewati sejumlah proses, berubah menjadi sel-sel hidup dalam tubuh kita.
Pembacaan secara cermat terhadap ayat-ayat Allah dalam al-Qur’an dan pengkajian terhadap ayat-ayat Allah dalam alam semesta akan membawa kita kepada kesimpulan bahwa laki-laki dan perempuan diciptakan oleh Allah melalui proses yang sama yang penuh dengan keajaiban. Allah tidak merincinya dalam Kitab Suci melalui wahyu karena hal tersebut merupakan rahasia-Nya agar dikaji oleh manusia sendiri sesuai dengan kapasitas akal dan ilmu yang ada pada mereka.

No comments:

Post a Comment