Tuesday, June 12, 2018

Tafsir Surat Al-Kawtsar (108)
Ayat: 1-3

Sesungguhnya Kami telah memberikan kepadamu nikmat yang banyak.
Maka dirikanlah shalat karena Tuhanmu dan berkorbanlah.
Sesungguhnya orang-orang yang membenci kamu dialah yang terputus.

Ayat-ayat ini diekspresikan dalam bentuk pembicaraan langsung dari Allah kepada Nabi Muhammad. Nampak di sini Nabi seperti sedang merasa sedih karena cacian dan hinaan yang disampaikan oleh kaumnya. Maka Allah menggembirakannya dengan memberikan ketegasan bahwa beliau tidak hina dan tidak  rendah. Orang yang mencaci maki beliau itulah yang hina dan rendah. Demikian juga, Allah telah memberikan karunia yang banyak kepada beliau serta telah menyediakan karunia yang labih banyak lagi nanti di akhirat. Nabipun gembira dan tersenyum.

Perjalanan hidup manusia tidak selalu mulus, ada saja tantangan yang dihadapi, terutama sekali oleh mereka yang bekerja keras atau mengemban tanggung jawab tertentu, seperti pemimpin negara, guru, dosen, imam, tokoh masyarakat dan lain sebagainya. Demikian juga, tidak semua orang senang kepadanya, terutama sekali mereka yang memiliki kepentingan tertentu yang bertentangan dengan kebijakannya. Ketika perasaan tidak senang atau kebencian itu diekspresikan, maka tentu saja akan berdampak secara psikologis bagi siapa saja yang menjadi sasarannya. Bahkan Nabi sekalipun memiliki hal sama. Maka aya-ayat dalam surat ini merupakan peredam emosi siapa saya yang bergerak dalam tugas keumatan, dalam dakwah atau berbagai aktivitas kebaikan, untuk menyadari bahwa kebaikan tidak akan pernah dikalahkan oleh keburukan, baik di dunia, apa lagi di akhirat. Yang hina bukanlah orang-orang yang menegakkan kebenaran dan keadilan, tetapi mereka yang sombong dan mengikuti hawa nafsu.

No comments:

Post a Comment