Dalam hidup ini kita harus saling percaya. Sebab, kalau tidak, maka kita akan sendirian. Kita tidak akan berani naik pesawat kalau tidak percaya pada pilot. Kita akan takut naik bus kalau tidak percaya pada supirnya. Ke dokter pun kita tidak akan mau kalau kita tidak percaya padanya. Lalu bagaimana dengan kepercayaan kita kepada Tuhan? Apakah kita percaya pada keadilan-Nya, janji-janji-Nya dan kasih sayang-Nya? Atau "kita terlalu sibuk untuk peduli pada-Nya?"
Ini adalah ruang ekspresi diri dan tempat berbagi ilmu serta pengalaman, karena hidup adalah perjalanan menuju Tuhan, kesempatan untuk mengumpulkan kebaikan, tanpa basa-basi, harus ikhlas, rendah hati dan penuh kasih sayang.
Tuesday, June 12, 2018
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
-
Adakah cercaan yang lebih menjijikkan dari penghinaan atas seseorang karena sesuatu yang tidak dapat ia elakkan secara alamiah? Tetapi itula...
-
I. Pendahuluan: Abdurrahman Wahid dan Gerakan Pembaruan Islam di Indonesia Greg Barton menempatkan Abdurrahaman Wahid pada posisi sama deng...
-
Tafsir Surat Al-Kawtsar (108) Ayat: 1-3 Sesungguhnya Kami telah memberikan kepadamu nikmat yang banyak. Maka dirikanlah shalat karena T...
No comments:
Post a Comment